Growth spurt atau lonjakan pertumbuhan adalah periode di mana anak-anak tiba-tiba mengalami peningkatan pesat dalam tinggi badan dan berat badan dalam waktu yang relatif singkat. Fenomena ini merupakan bagian normal dari perkembangan anak.
Umumnya, ada dua masa growth spurt utama yang dialami anak-anak. Yang pertama terjadi pada tahun pertama kehidupan, di mana bayi dapat tumbuh sekitar 25 cm dan menambah berat badan tiga kali lipat dari berat lahir mereka. Kemudian, growth spurt kedua dan yang lebih signifikan terjadi pada masa pubertas.
Pada masa pubertas, lonjakan pertumbuhan dimulai sekitar usia 8-13 tahun untuk anak perempuan dan 10-16 tahun untuk anak laki-laki. Selama kurun waktu 2-3 tahun, anak-anak dapat tumbuh antara 8-12 cm per tahun, bahkan lebih cepat pada puncak masa pubertas.
Growth spurt tidak hanya memengaruhi tinggi dan berat badan, tetapi juga perkembangan fisik lainnya seperti perubahan hormonal, pertumbuhan tulang, dan perkembangan ciri-ciri seksual sekunder. Pada masa ini, kebutuhan nutrisi anak meningkat untuk mendukung pertumbuhan yang pesat.
Beberapa dampak yang mungkin terjadi selama masa growth spurt antara lain:
- Peningkatan nafsu makan yang signifikan
- Peningkatan kebutuhan tidur
- Perubahan suasana hati dan emosi
- Kelelahan dan mudah lelah
- Nyeri pada persendian dan tulang akibat pertumbuhan cepat
Meskipun merupakan proses normal, growth spurt yang terlalu cepat atau terlalu lambat dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan tertentu. Oleh karena itu, penting untuk memantau pertumbuhan anak dan berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran.
Untuk mendukung pertumbuhan optimal selama masa growth spurt, anak membutuhkan asupan nutrisi yang cukup, terutama protein, kalsium, zat besi, dan vitamin D. Orang tua juga perlu memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup dan aktivitas fisik yang tepat.