Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

TUJUAN DIET
Memberikan makanan dan cairan secukupnya
yang tidak memberatkan lambung serta
mencegah dan menetralkan pengeluaran asam
lambung yang berlebihan.
SYARAT DIET
Mudah cerna, porsi kecil, dan sering diberikan
Energi dan protein cukup sesuai kemampuan
pasien untuk menerimanya.
Lemak rendah yaitu 10-15% dari kebutuhan
energi total yang ditingkatkan secara bertahap
hingga sesuai dengan kebutuhan.
Rendah serat terutama serat tidak larut air
yang ditingkatkan secara bertahap.
Cairan cukup terutama bila ada muntah.
Laktosa rendah bila ada gejala intoleransi
laktosa (umumnya tidak dianjurkan minum susu
terlalu banyak).
Makan secara perlahan di lingkungan yang
tenang.
Pada fase akut, pasien dapat diberikan
makanan parenteral saja selama 24-48 jam
untuk memberi istirahat pada lambung.
Hindari kondisi serta bahan makanan yang
merangsang asam lambung seperti merokok,
alkohol, cokelat, kopi, dan kafein.
Kurangi jus yang asam, produk tomat, minuman
berkarbonasi, makanan dengan bumbu tajam,
dan terlalu berlemak.
BAHAN MAKANAN YANG DIANJURKAN
Sumber karbohidrat : beras ditim; nasi; kentang
direbus atau dipure; makaroni; mie; bihun
direbus; roti; biskuit dan crackers; serta tepung
sagu, tapioka, maizena, hunkwe dibubur atau
dibuat puding, gula, dan madu.
Sumber protein hewani : daging, ikan, dan
ayam yang tidak berlemak dimasak dengan
cara direbus, dikukus, ditim, atau dipanggang.
Telur dapat direbus, diceplok air, dan diorak
arik.
Sumber protein nabati : tempe dan tahu

direbus, dikukus, ditumis, dipanggang, dan
kacang hijau direbus.
Sayuran : sayuran tidak banyak serat dan
tidak menimbulkan gas seperti bayam, kacang
panjang muda, buncis muda, oyong muda
dikupas, labu siam, labu kuning, labu air, tomat,
dan wortel.
Buah-Buahan : pepaya, pisang, sawo, jeruk
manis, dan sari buah.
Lemak : margarin, minyak, dan santan encer.
Bumbu-bumbu : dalam jumlah terbatas, garam,
gula, jahe, kunyit, kunci, kencur, laos, salam,
sereh, dan terasi.
Minuman : sirup, teh encer, jus sayuran dan jus
buah, serta air putih.
BAHAN MAKANAN YANG TIDAK DIANJURKAN
Sumber karbohidrat : nasi digoreng, beras
ketan, roti gandum, ubi, singkong, dan tales.
Sumber protein hewani : daging, ikan, dan
ayam yang dikaleng, dikeringkan, diasap, atau
diberi bumbu-bumbu tajam serta daging babi
dan telur goreng.
Sumber protein nabati : tempe, tahu dan
kacang-kacangan digoreng serta kacang
merah.
Sayuran : sayuran dikeringkan.
Buah-Buahan : buah banyak serat dan
menimbulkan gas seperti nanas, jambu biji,
kedondong, nangka masak, durian, dan buah
lain yang dikeringkan.
Lemak : lemak hewan dan santan kental.
Bumbu-Bumbu : cabe, merica, serta bumbu
lainnya yang tajam.
Minuman : kopi, teh kental, minuman yang
mengandung alkohol dan soda, serta es krim.
Selingan : kue kacang, kenari, buah kering,
serta kue terlalu manis dan berlemak.
Lain-lain : keripik dan snack yang terlalu gurih.

1 Comment

Tinggalkan Balasan ke poskozio Batalkan balasan